Indonesia punya pemimpin ?

Indonesia punya pemimpin. Jika seperti ini mungkin layak dinyatakan sebagai pernyataan, namun apabila kalimat tersebut diberi tambahan satu tanda baca yaitu “?” dan akhirnya akan tertulis ” Indonesia punya pemimpin ? ” . Tentunya akan kita jawab dengan jawaban “Ya, Indonesia punya pemimpin”, lalu mengapa? ( Soo what?). Ya tidak mengapa, hehehe. Hanya saja ini membuat saya merasa tidak nyaman, mengapa demikian? ya karena :D , karena saya merasa tidak nyaman jika Indonesia negeri saya ini memiliki pemimpin, loh kok bisa begitu? , ya bisa aja kali, apa si yang gak bisa, hehehe. Bagi saya, kalu saya punya pemimpin yang lebih mementingkan X dari pada Y maka tentunya itu sudah tidak layak lagi saya sebut sebagai pemimpin. Mengapa seperti itu?, ya itu tadi “karena”.

Memang benar, mengkritik itu sesuatu hal yang paling mudah dilakukan, namun ada kalanya mengkritik itu akan menjadi sulit, waw “Kok bisa?”, tentu saja bisa. Apa yang mau dikritik KALAU “kalau pemimpinnya memperdulikan yang dipimpin olehnya”, Apa maksudnya? Bukankah sekarang kita diperdulikan oleh mereka? “Iya mereka memperdulikan kita, namun rasa perduli yang cenderung memanjakan dengan sesuatu yang instan, wal hasil kita menjadi manusia yang kurang memiliki semangat untuk menatap masa depan”.

Tapi ya sudahlah,
Right or Wrong is My Country
.
Curhatan rakyat jelata di dalam blognya.

Saran saja sebagai rakyat biasa, Itu yang pada mau nyaleg, gak usah deh bikin spanduk berfoto dan bernama dan ber embel-embel gelar, mendingan itu yang buat biaya bikin gituan, anda anda sumbangin aja ke rakyat dilingkungan anda buat nambahin dana swadaya rakyat yang nantinya bisa buat menambal ataupun memperbaiki jalan raya yang rusak. Atau kalau dananya banyak sekali sampai gak kehitung jumlahnya mending anda anda sumbangin aja ke DPU :hehehehe , masa iya jalan raya nasional kok berlubang :D (aku malu yang mau pake jalan darat :D , kalau orang gedean si enak pake pesawat terbang, gak bakal tahu kalau jalan nasional berlubang itu bisa lama di tambalnya, “ini ditambal ya bukan di aspal ulang hehehehe” ).

Ingat-ingat !! Lubang di jalan tak senikmat lubang berjalan :D “ting!!”

Tulisan yang tidak berguna karena mungkin tidak ada pengaruhnya :)
securesh, ‎17 ‎Februari ‎2014, ‏‎2:51:18

Published by

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *